DetikposNew.Com, Tanjungpinang – Ada-ada saja kelakuan yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) Moh.Bisri Pasalnya, ia memblokir nomor telepon atau whatsapp Wartawan media ini usai tayang berita dinasnya terkait penggunaan anggaran publikasi tahun 2023 dan 2024.
Diduga kuat, Pejabat yang satu ini alergi terhadap para jurnalis di Provinsi Kepulauan Riau ketika ada pertanyaan terkait penggunaan sejumlah anggaran Negara didinas yang di pimpinnya.
Sikap dan perilaku pejabat ini tentu kurang pas, seharusnya layanan informasi publik tetap wajib dijalankan walaupun berat atau sulit, namun demi lurusnya informasi publik dan memenuhi hak jawab perlu disampaikan.
Atas kejadian tersebut, awak media di Provinsi Kepulauan Riau berharap, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Dan Wakil Gubernur Kepri Nyanyang dapat melakukan pembinaan terhadap jajarannya termasuk Bisri, dan bagi para pejabat setingkat Kadis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Bisri, Bukan saja hanya suka memblokir No Hp Wartawan tetapi diketahui suka mengganti no Hp diduga kuat karna banyak persoalan yang sedang di alaminya sehingga tidak kuat melayani sejumlah pertanyaan yang di ajukan wartawan,” Kata seorang wartawan yang tidak mau di sebutkan namanya di Bintan Center Km 9, Sabtu, 19/7/2025.
” Kita menduga bahwa ada penyelewengan penggunaan anggaran didinas tersebut sehingga no Hp Wartawan langsung di blokir usai tayang berita, kalau tidak ada kesahalan ya layani saja wartawan kenapa harus takut lalu blokir no hp,”Ucapnya.
Sumber media ini yang juga Staf didinas Kesehatan Provinsi Kepri yang meminta namanya agar di Rahasiakan, mengatakan pada hari Jumat, 18/7/2025 di KM 7 Tanjungpinang, bahwa setahu saya Bang anggaran miliaran selama ini didinas kesehatan hanya untuk publikasi satu media , kalau tak salah itu anggaran Pokir dari Dewan, dan berita yang di tayangkan satu media itu tak pernah terlihat juga, habis begitu besar anggaran tapi tak ada manfaat juga tak di lihat masyarakat, yang tau itu PPTKNYA Bu Idk, coba tanya kedia dia tau karna dia Pptknya..
Perlu di ketahui, usai tayang berita di bawah ini, Kadis kehatan Provinsi Kepri Moh. Bisri langsung blokir No Hp Wartawan media ini.
“Dinas kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diduga menganggarkan anggaran untuk dana Publikasi di dinas tersebut diduga mencapai 7 miliar pada tahun 2023, dan 2024 yang lalu.
Sumber DetikposNew.Com yang juga staf didinas kesehatan Provinsi Kepri yang minta namanya tidak dipublikasikan, pada Rabu 16/7/2025 di seputaran KM 8 tanjungpinang mengatakan, Bahwa anggaran Publikasi begitu fantastis dari Tahun 2023,2024 diduga mencapai 7 miliar rupiah, kami heran juga bang anggaran sebesar itu tidak tau apa yang di publikasikan,” Jelasnya.
“Kalau kegiatan ada tapi kan tidak setiap hari, selain itu saya juga sering ikut bantu-bantu kalau ada kegiatan dinas tapi saya lihat tak pernah ada wartawan untuk publikasikan tak pernah lihat di Group-group media ada pemberitaan terkait kegiatan yang saya ikut itu, heran juga gimana ya cara menghabiskan uang sebanyak itu..?
“Perlu di ketahui kami sering di arahkan kalau ada kegiatan kita jangan sampai ada wartawan tau kalau ada di tanya bilang aja tidak tau, artinya tidak ada hubungan kerjasama dengan media tapi dalam anggaran publikasi di sebut publikasi media, kalau pun ada yang kerja sama paling satu dua media saja itu orang dekat kepala dinas atau ada hubungan keluarnya.
“Kalau ada pemeriksaan dari KPK, KEJAKSAAN AGUNG atau dari MABES POLRI untuk mengusut dan memerisa sejumlah dokumen keuangan publikasi dan lainnya Tahun 2023 dan 2024 pasti ketahuan kalau ada SPJ Fiktif dan saya yakini ada SPJ fiktif,” Ungkapnya.
“Menurut saya anggaran Publikasi mencapai 3 Miliar lebih dari APBD murni belum lagi kalau ada di usulkan di APBD Perubahan, menghabiskan itu bukan hal yang gampang, berapa banyak media di gunakan dan berapa anggarannya permedia.?
“Saya pernah ketemu seorang wartawan sekali saya melihatnya di Dinas kesehatan katanya mau antar tagihan Invoice ke keuangan, saya tanya berapa anggaran publikasinya dia bilang hanya Rp.1.000.000 belum lagi potong pajak, lalu menghabiskan anggaran seperti itu di atas berapa Ratus media digunakan..?
“Ini perlu diusut di zaman Presiden Bapak Prabowo kami curiga pasti ada SPJ Fiktif untuk cara menghabiskan anggaran sebesar itu, agar ada bersih-bersih dan efek jera didinas kesehatan ini” Harapnya.
Media ini mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Moh Bisri melalui WhatsApp Pribadinya, Kamis, (17/7/2025) mengatan, Saya lupa..yang kebutuhan publikasi sesui kondisi dan peruntukan..didalam publikasi itu selalu ada penyuluhan langsung ke masyarakat,” Kata Bisri
Setelah Dua Jam Kemudian ada dokumen yang di kirimkan Moh Bisri ke WhatsAp media ini, terlihat di situ anggaran 2023, realisasi 99,05 persen, 1.954.595.000.00 sementara itu Tahun 2024 Realisasi 89,85 Persen 1.543.160.000.00, artinya lebih 3 Miliar anggaran tersebut .
Namun dokumen itu hanya jumlah pengeluaran atau realisasinya dan tidak mencantumkan media mana saja yang menggunakan menghabiskan anggaran tersebut serta kegiatan apa saja yang di lakukan publikasi dinas kesehatan Provinsi kepri.
Seorang warga Tanjungpinang yang namanya minta tidak di publikasikan mengatakan kepada media ini Kamis siang, 17/7/2025 Di seputaran Bintan Center mengatakan, bahwa anggaran didinas kesehatan Provinsi Kepri begitu besar dan banyak dugaan SPJ Fiktif pernah saya dengar karna ada saudara kerja di sana, oleh karna itu, kami minta KPK, Kejaksaan agung atau dari Mabes polri turun segera ke Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau memeriksa kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Moh. Bisri dan sejumlah dokumen keuangan baik pengeluaran dana Publikasi dan lainnya, harus ada keberanian dari aparat penegak hukum, jangan menunggu ada laporan baru bergerak,” harapnya (**)
























