DetikposNew.Com, Tanjungpinang – GenRe (Generasi Berencana) menjadi salah satu program Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana yang ditujukan untuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Program GenRe ini dikembangkan dalam rangka mempersiapkan remaja atau mahasiswa agar mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarier secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Kota Tanjungpinang yang dihadiri oleh 100 siswa dengan pemateri
Juara 2 dan 3 Duta Genre Kota Tanjungpinang Tahun 2024.
Sasaran program GenRe adalah remaja (usia 10–24 tahun) yang belum menikah, keluarga yang memiliki remaja, serta masyarakat yang peduli terhadap remaja.
Program ini juga dirancang untuk mengatasi berbagai permasalahan remaja, terutama terkait kesehatan reproduksi. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, perubahan gaya hidup, serta dinamika struktur keluarga, permasalahan remaja semakin meningkat. Remaja menjadi kelompok yang rentan terhadap dampak negatif dari perubahan tersebut. Salah satu masalah utama adalah tiga pokok persoalan Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR), yaitu seksualitas (seks bebas), NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif), serta HIV/AIDS.

Pembekalan dan Tes Tertulis yang diikuti seluruh Peserta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2024, jumlah remaja usia 10–24 tahun mencapai 44,4 juta jiwa, terdiri dari 22,9 juta laki-laki dan 21,5 juta perempuan. Angka ini merupakan 20,8% dari total penduduk Indonesia. Dengan jumlah yang besar tersebut, remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental, dan spiritual. Saat ini, banyak generasi muda masih rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi dan seksual seperti perkawinan dini, rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, kehamilan usia muda, kehamilan tidak diinginkan, penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, aborsi tidak aman, hingga kekerasan berbasis gender.

Program GenRe memasukkan TRIAD KRR sebagai salah satu materi utama yang diharapkan mampu menghindarkan remaja dari risiko tersebut. Untuk mendukung pelaksanaannya, GenRe memiliki sarana promosi berupa PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan BKR (Bina Keluarga Remaja). PIK Remaja merupakan wadah yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja guna memberikan informasi serta konseling kesehatan reproduksi dan berbagai kegiatan pemberdayaan remaja. PIK biasanya dikembangkan melalui sekolah, kampus, maupun masyarakat. Di Kota Tanjungpinang, perkembangan PIK R secara kuantitas cukup menggembirakan, terlihat dari peningkatan jumlah PIK Remaja.
Tujuan dan Program PIK-R:
• Memberikan informasi dan konseling:
Menyediakan layanan informasi dan konseling yang aman dan nyaman terkait kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan isu-isu remaja lainnya.
• Pembinaan dan edukasi:
Melaksanakan pembinaan dan edukasi mengenai napza, pendewasaan usia perkawinan, kekerasan dalam pacaran, gizi remaja, dan kesehatan mental.
• Pengembangan diri:
Membekali remaja dengan keterampilan hidup (life skills) seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan manajemen waktu.
• Mencegah perilaku berisiko:
Menjauhkan remaja dari perilaku negatif dan berisiko seperti penyalahgunaan narkoba, miras, dan seks bebas melalui edukasi dan sosialisasi perilaku positif.
• Merencanakan masa depan:
Membantu remaja merencanakan pendidikan, karier, maupun kehidupan berkeluarga.
Keunggulan PIK-R yang membuatnya lebih diterima remaja:
• Dikelola oleh remaja untuk remaja:
Remaja lebih nyaman berbagi karena pengelolanya adalah teman sebaya.
• Menjadi agen perubahan positif:
Remaja aktif PIK-R dapat menjadi role model dalam perilaku sehat.
• Memberikan solusi masalah:
PIK-R memberi ruang dan solusi atas persoalan remaja di era digital.
Sikap remaja yang lebih terbuka kepada sesamanya memerlukan kehadiran role model. Duta Generasi Remaja (Duta GenRe) menjadi upaya menghadirkan teman sebaya yang dapat memberi contoh, saran, dan konseling. Sejak awal pelaksanaan kompetisi Pemilihan Duta GenRe, Tanjungpinang selalu meraih prestasi membanggakan, mulai dari tingkat Provinsi Kepulauan Riau hingga ajang nasional. Keberadaan Duta GenRe diharapkan mampu menekan permasalahan remaja, terutama terkait seksualitas, HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba, serta rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama.
Sebagai generasi masa depan, remaja diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan, menjadi konselor bagi masyarakat dalam menurunkan angka stunting, serta menjadi generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Perencanaan keluarga sebelum pernikahan belum sepenuhnya diterapkan oleh remaja. Masih banyak yang menikah di bawah usia ideal (perempuan 21 tahun, laki-laki 25 tahun) sehingga belum siap secara mental maupun finansial, termasuk belum siap menjadi orang tua yang mampu mendampingi tumbuh kembang anak secara optimal.
Remaja dapat berperan dalam pencegahan stunting dengan menjadi agen perubahan, mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang gizi seimbang, pola hidup sehat, dan pentingnya kesehatan reproduksi. Peran ini dapat dilakukan melalui kebiasaan hidup sehat, kampanye di media sosial, kegiatan komunitas, serta memberi masukan untuk mendukung program pemerintah.
Selama tahun 2024 dan 2025, para Duta GenRe yang terpilih telah memiliki adik asuh dan memberikan bantuan berupa beras, telur, dan sumbangan yang disingkat BTS. PIK Remaja di sekolah juga aktif mengikuti program tersebut. Program PIK-R secara langsung mendukung tujuan pembangunan kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak di masa depan.
Dengan mempersiapkan remaja menjadi generasi muda yang berkualitas, PIK-R membantu Indonesia mengoptimalkan bonus demografi, di mana populasi usia produktif lebih besar dari usia nonproduktif. Remaja yang sehat dan terampil akan menjadi tenaga kerja produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi. (*)
























